Senin, 23 November 2009
9.10 Karmic Koala
belum sempet diapa-apain dan karena netbook nya sempet ganti HDD eh, sekarang udah ada 9.10 Karmic Koala. dan sukses juga di install, absolutely no problem.
katanya sih lebih cepat dari sebelumnya ... hasilnya ... ya lumayan lah ... emang linux lebih cepet dari windows sih, walau sudah diinstall macem-macem juga.
tapi yang kemarin belum diutak-atik tuh ...
jadi linux ini mau diapain ? download terus setiap 3 bulan sekali ?
Kamis, 13 Agustus 2009
Senin, 18 Mei 2009
Jaunty Jackalope Netbook Remix
karena netbook pico saya ini oem dari msi wind u100, maka referensi itu lah yang saya pakai. disitu klasifikasinya "tier 1" - works very well.
tampilannya cukup beda dengan 8.04 tapi masih enak, mungkin untuk memudahkan, tapi entah mengapa jalannya masih lambat, tapi pake yang 8.04 juga sama lambatnya. mungkin perlu penambahan memori.
cara instalasinya pun cukup mudah, karena hampir semua netbook ngga ada cd/dvd drive nya maka ada alternatif menggunakan file .img dengan cara ini bisa diinstal melalui usb, trus di setting di bios untuk masuk ke usb dulu. sisanya sama dengan instalasi yang sudah-sudah.
tapi biar kategorinya works very well, tetep aja masih ada kendala dalam operasionalnya seperti ngga bisa deteksi webcam sama modem 3g. mungkin karena emang harus di setting sendiri kali ya ... ada yang bisa bantu ?
Minggu, 19 April 2009
GRUB (editing)
OS windows masih menjadi pilihan utama dalam kegiatan komputeran sehari-hari ?
males kejar-kejaran sama GRUB biar ngga masuk ke linux ?
gini caranya ....
Ok. First you need to open the grub configuration file for editing. To do this, open a terminal window (I have it un Applications/Accessories, but I think it was in Applications/System tools in breezy), type 'sudo gedit /boot/grub/menu.lst', and enter your password.
All the lines with a # in beginning are comments, they are just to help you. All the important lines are those without a #. Now find a line like 'default 0'. That's where you select which OS will boot by default. You'll have to take a look at how many separate entries you have, and which one is windows. Most likely the first 2 are Ubuntu entries, and then there's memtest, and after that would be your windows. The first entry is number 0, second is 1 etc. So if windows was the 4th entry you have, change that 'default'-line to 'default 3', if it's sixth, use 'default 5'...
If you set the line to 'default saved', grub will always default to the last used entry (if the entry has a line with 'savedefault'), so after running windows your machine would boot to windows by default, and after running Ubuntu it will boot to Ubuntu by default.
After you're done with that, save the file. That's it!
kalo di KARMIC KOALA lain lagi
nama filenya untuk di edit adalah "grub.cfg"
untuk editnya silahkan ketik dari terminal
" gksudo gedit /etc/default/grub "
di pilihan defaultnya ... hitungan mulai dari "0" untuk yang paling atas.
dan waktunya juga bisa diedit untuk otomatisasinya.
setelah disimpan dan keluar dari editor, ketik lagi dari terminal
" sudo update-grub " untuk meng-compile-nya.
demikian cara saya untuk mengubah grub agar otomatis memilih windows dalam waktu 3 detik.
Rabu, 25 Februari 2009
Bandluxe C120 on Ubuntu 8.04.01
Sekarang di Ubuntu 8.04 modem dariBandrich ini telah dapat digunakan untuk berselancar di dunia maya tetapi yang sering menjadi masalah adalah fungsi lain dari modem ini sebagai media penyimpanan yang sering membuat deteksi port USB di ubuntu menjadi bingung.
Agar modem ini dapat dikenali maka yang perlu dilakukan sebelum menancapkan kabel USB di PC atau Laptop kita hendaknya fungsi HAL (Hardware Abstraction Layer) di Ubuntu di non aktifkan.
Adapun caranya seperti di bawah ini :
$> sudo /etc/init.d/hal stop
Hubungkan kabel USB, untuk memastikan bisa dilihat melalui console dengan perintah:
$> dmesg | grep usb
[ 877.204630] option 4-1:1.0: GSM modem (1-port) converter detected
[ 877.206691] usb 4-1: GSM modem (1-port) converter now attached to ttyUSB0
[ 877.206725] option 4-1:1.1: GSM modem (1-port) converter detected
[ 877.208497] usb 4-1: GSM modem (1-port) converter now attached to ttyUSB1
[ 877.208525] option 4-1:1.2: GSM modem (1-port) converter detected
[ 877.210179] usb 4-1: GSM modem (1-port) converter now attached to ttyUSB2
[ 877.210208] /build/buildd/linux-source-2.6.22-2.6.22/debian/build/custom-source-rt/drivers/usb/serial/option.c: USB Driver for GSM modems: v0.7.1
Setelah terdeteksi kita perlu mengKonfigurasikan modem dan dialer dengan menggunakan wvdialconf lalu edit account dialer default sesuai dengan provider yang kita gunakan (penulis menggunakan indosat3G):
$> wvdialconf
$> sudo gedit /etc/wvdial.conf
[Dialer Defaults]
Baud = 460800
Modem = /dev/ttyUSB1
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Phone = *99#
Username = indosat
Password = indosat
Ask Password = 0
Dial Command = ATDT
Stupid Mode = 0
Idle Seconds = 3000
ISDN = 0
Auto DNS = 1
Jika selesai maka kita dapat mengakses internet dengan perintah :
$> wvdial
Selamat Mencoba….
diambil dari http://ronaldhariyanto.wordpress.com/2008/10/20/setting-bandluxe-c100-di-ubuntu-804/
Senin, 23 Februari 2009
pico wireless
ini copy paste-an dari http://wiki.msiwind.net/index.php/Ubuntu_8.04_Hardy_Heron#Option_2:_Compiling_Drivers_for_the_Supplied_Wireless_Card
Option 2: Compiling Drivers for the Supplied Wireless Card
Note 1: This fix is confirmed to work for WEP (64 bit) and WPA Personal though some users have reported problems (particularly with WPA Enterprise), including dropped networks and system freezes requiring a reboot. For up to date information and help, try visiting this forum thread.
Note 2: Keep in mind that future updates (e.g with Update Manager) of the kernel will likely require you to rebuild the drivers and put them in a new folder for that kernel. You might want to uncheck kernel upgrades on the update manager program in order to keep your drivers running smoothly, or otherwise repeat the procedure detailed below after the upgrade.
First, you need a proper build environment with the appropriate kernel headers. This is done fairly easily:
sudo apt-get install build-essential linux-headers-`uname -r`
Next, download and unpack the modified driver sources:
wget http://launchpadlibrarian.net/16098501/rtl8187se_linux_26.1016.0716.2008.tar.gz
tar xvzf rtl8187se_linux_26.1016.0716.2008.tar.gz
Note: The drivers above does not build on 8.10 Intrepid Ibex. However, the wireless drivers located at http://julienpecqueur.com/tutoriaux/install_driverwifi.html do compile for 8.10 Intrepid Ibex (this sentence was written in use of these compiled drivers). Warning! For the English Speaking only, you will only be able to read the technical commands. The location of the driver files as of 11/1/2008 is http://julienpecqueur.com/ftp/rtl8187se_linux_26.1023.0928.2008.tar.gz
Now build them:
cd rtl8187se_linux_26.1016.0716.2008
./makedrv
Now, assuming everything compiled without errors, try starting it all up using the wlan0up script. This will insert the appropriate modules and enable the wireless device. You should then be able to use it with Ubuntu's network manager.
sudo ./wlan0up
To map all of the new modules so the wireless drivers are accessible at boot, you will want to copy all of the .ko files (see list below) into: /lib/modules/2.6.24-19-generic/kernel/drivers/net/wireless/
(in ieee80211)
- ieee80211_crypt-rtl.ko
- ieee80211_crypt_wep-rtl.ko
- ieee80211_crypt_tkip-rtl.ko
- ieee80211_crypt_ccmp-rtl.ko
- ieee80211-rtl.ko
(in rtl8185)
- r8180.ko
This can be done (from within the base folder of the uncompressed driver files) by using:
sudo cp -r ieee80211/*.ko /lib/modules/2.6.24-19-generic/kernel/drivers/net/wireless/
sudo cp rtl8185/r8180.ko /lib/modules/2.6.24-19-generic/kernel/drivers/net/wireless/
Lastly, you should run:
sudo depmod -a
sudo modprobe r8180
Although the Wifi toggle key (Fn + F11) will work as expected, Ubuntu's network manager applet won't realize that you toggled off the wireless card for a little while.
akhirnya ...
dapet cd installer nya juga lagi-lagi gratis dari http://bitramindo.web.id waktu itu ... tau deh sekarang masih ngasih gratis apa ngga.
ini juga bisa install dengan perjuangan yang lumayan ... 4 kali percobaab install, yang terakhir sebelum berhasil udah 94% trus "fatal error" ... bt!
ternyata permasalah yang terakhir itu merupakan "bug" yang kalo install pake versi baru udah diperbaiki. tp berhubung installernya versi lama, ya ... kudu nyari dulu jawabannya di google.
masalahnya adalah mengenai partisi. walau sudah diformat dengan sistem ext3, ternyata identifikasinya belum berubah. tetep terbaca ntfs, makanya setelah 94% kelar, dia mau install "grub" ngga bisa alias bingung, mau install dimana, kok partisi linuxnya ngga ada.
hal ini bisa teridentifikasi dengan perintah " sudo fdisk -l" ... di /dev/sda3/ saya yang paling kanan tulisannya masih ntfs, padahal seharusnya linux, idnya yang seharusnya 83 masih tetep 7, padahal kalo diliat pake Gparted udah klop, ext3. cuman gara-gara identifikasi aja, installnya harus ngulang deh ... secara gw blum bisa intall grub dan deteksi hardware satu-satu ...
trus penyelesaiannya gimana ? install ulang, trus pas bagian atur partisi secara manual, partisi linuxnya di delete dulu, baru diisi ulang. tidak cukup dengan diformat aja. kudu di delete dulu. abis itu kelar deh ... 100% complete. trus ... bikin bllog ini deh.... cihuyyyyy!!!!